Jumat, 09 Maret 2018

Brain based learning

Cara agar membuat kegiatan belajar mengajar ada 3 yaitu:
1. Learning is Most Efective when It's Fun
2. AmBAK
3. Brain Bassed Learning

Brain Based Lerning bisadiartikan bahwa belajar mengajar yang didasarkan pada bekerjanya otak.

Keajaiban otak dalam bahasa yang sangat cair dan mudah dibaca :
a. Otak anda menakjubkan
Otak kita terus berkembang bila kita hidup dalam lingkungan yang penuh tantangan. mempelajari hal hal baru , memecahkan masalah masalah baru, atau hidup dalam lingkungan baru
b. Pentingnya makanan bagi otak
Tomat dan kismis serta ikan-ikan laut begitu penting bagi kebugaran otak
3. pentingnya gerakan (brain gym) bagi otak
d. bagaimana mengembangkan otak untuk memperkaya lingkungan

Memahami komponen-komponen otak dan mengetahui bagaimana otak bekerja akan membuat seseorang dapat belajar secara efektif dan menyenangkan . Didalam otak terdapat beberapa area yang menunjukkan jenis-jenis kecerdasan tertentu. Adasembilan macam kecerdasan yang kemudian diistilahkan sebagai kecerdasan majemuk ( Multiple Intelegense). Intinya setiap anak pasti punya peluang untuk mengembangkan satu atau dua jenis kecerdasan secara menonjol. Apabila pendidikan dapat mengembangkan seluruh kecerdasan yang ada pada setiap anak , niscaya pendidikan itu akan meraih sukses besar. Apabila seorang pengajar masa kini menggunakan teori multiple intelegense , selain dia akan didorong untuk mengajar secara kreatif menggunakan minimal sembilan cara dia pun akan memandang anak didiknya secara positif. anak didik yang suka usil dan maunya bergerak terus, ada kemungkinan si anak didik memiliki kecerdasan tubu ( Body smart ) yang tinggi. artinya, anak yag memiliki kecerdasan tubuh yang tinggi perlu diajak berpikir ( memahami suatu mata pelajaran) dengan menggunkan gerakan. Jadi, tidak ad anak yang tidak dapat mempelajari suatu mata pelajaran jika pengajar menggunakan teori multiple Intelegense.

Anak-anak yang suka melamun dan menyendiri , bukanlah anak-anak yang sulit diajak belajar bersama, anak-anak ini ada kemungkinan memiliki kevcerdasan diri ( self smart) yang tinggi. Mereka suka merenung dan memecahkan persoalan secara sendirian. Mungkin saja, mereka memang lemah dalam bergaul atau kurang memiliki kecerdasan gaul ( people smart). Anak-anak yang suka melamun dan kurang suka belajar bersama-sama , bisa jadi sangat potensial menjadi seorang filosof atau psikolog.Dengan mencoba memperhatikan anak-anak yang memiliki keunikan pribadi, sebuah pembelajaran dapat dibagun secara menyeagkan dan demokratis

Otak kita memiliki dua belahan yaitu belahan otak kiri dan otak kanan. Kedua belahan otak tersebut bekerja secara sangat berbeda. Belahan otak kiri berpikir secara rasional, dan belahan otak kanan berpikir secara emosioanl

Ada metode baru mencatat bernama mind map ( peta pikiran). Metode ini cara bekerjanya disesuaikan dengan bekerjnya dua belahan otak kiri dan otak kanan. . Ketika mencatat sebaiknya tidak menggunakan teks, namun juga gmbar. Jika perlu perkaya dengan warna, sebab otak senang dengan warna. Bentuk catatannya bagaikan bentuk sepotong neuron atau sel saraf.

Rata-rata otak manusia baru dimanfaatkan oleh para pemiliknya sekitar 1%, sebab ada 99% kehebatan otak manusia yang belum dimanfaatkan. Bisa saja kelas-kelas di sekolah menjadi membosankan dan kurang menggairahkan lantaran kita tidak memanfaatkan kehebatan otak kita.

Penerapan metode mind map bisa dilakkan dalam berbagai kegiatan
a.Mengefektifkan pemahaman materi belajar
b. membuat presentasi menarik dan colourful
c. memilih tema yang terfokus dalam menulis
d. menulis laporan bisnis yang dapat merebut perhatian pembacanyae. merinci secara efektif agenda pribadi, seperti jadwal harian, daftar telepon, dsb

Colling Rose praktisi accelerated learning menekankan pentingnya memperbesar porsi pengajaran ihwal bagaimana belajar ( how) ketimbang apa yang diajrkan ( what) ketika seorang pengajar berada di kelas. Lewat karyanya rose menunjukkan apabila nak didik dilengkapi dengan lat-alat belajar yang kaya dan beragam , mereka tentu dapat belajar dimanapun berada.  Pengajar tidak usah terbebani dengan target menghabiskan materi yang ada di kurikulum. Pengajar tinggal merangsang atau memotivasi merekauntuk belajar lebih cepat dan menyenangkan baik di kelas maupun diluar kelas.

Tugas pengajar di era cyberspace, selain memberikan berbagai alat belajar adalah memotivasi mwereka untuk mencari ilmu di kelas. dengan di temukannya berbagai keajaiba otak , kini terbuka lebar bagi para pendidik untuk menekankan how ketimbang what sebuah pembelajarn dilangsungkan di sekolah.

Apabila pembelajaran didasarkan pada sistem bekerjanya otak, penyelenggaraan kurikulum berbasis kompetensi yang marak diperbincangkan padatahun 20-03 dan 2004 akan semakin jelas. Kompetensi akan mudah dimunculkan oleh para siswa karena mereka akan dapat leluasa memilih cara belajar yang disesuaikan dengan karakternya. artinya apabila seorang guru membuka peluag agar sebuah nata pelajaran yang diajarkannya dapat diakses olh, misalnya sembilan car yanf dimiliki oleh setiap nak,tentulah anak didik akan tidak bosan dan dapat menentukan cara belajar yang disenangi dan cocok dengan karakternya.

Hal penting yang dapat dilakkan oleh para pengajar adlah dengan mencoba mencari kaitan antara mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari para siswa. Metode cpntextual teaching and learning ( CTL) akan efektif diterapkan apabila si penerap metode CTL menguasai brain based learning ( BBL). CTL dan BBL adalah konsep ampuh yang dapat menggerakkan proses pendidikan di sekolah menjadi kegiatan yang enyeangkan dan bermakna. CTL dpat mendekatkan dunia nyata lewat sebuah mata pelajaran kepada ank didik., BBL dapat menjadikan anak memilih cara belajar yang cocok dengan dirinya . Kedua metode belajar ini apabila dipadukan akan membuahkan hasil-hasil pendidikan yang luar biasa.

Triune brain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar