Minggu, 18 Maret 2018

Brain based learning

https://drive.google.com/file/d/1zYh6N648_5WqWvupqmMIl3VnRHAIUi19/view?usp=drivesdk

Pernikahan nabi

https://drive.google.com/file/d/12ce8wRRErunh8C21bHShecClWxyI8ROz/view?usp=drivesdk

Jumat, 16 Maret 2018

Pernikahan Rasulullah Saw II

PERNIKAHAN MUHAMMAD SAW DENGAN KHADIJAH RA

Ketika Rasulullah SAW berusia 25 tahun, beliau menikahi Khadijah Binti Khuwailid. Ia seorang wanita bangsawan suku Quraisy yang memiliki kedudukan terhormat, cerdas, berakhlaq mulia, memiliki kekayaan, dan seorang janda. Dia di tinggal mati oleh Abu halah, suaminya. Ketika itu Khadijah berumur 40 tahun.
Khadijah dalah seorang wanita saudagar. Ia biasa mengupah kaum laki-laki untuk mengurus hartanya. Suku quraisy dikenal sebagai kaum pedagang. Khadijah telah mengetahui kejujuran ucapan Muhammad SAW, kemuliaan akhlaqnya , dan nasehat-nasehatnya ketika pergi membawa barang dagangannya ke negeri Syam. Ia mendengar tentang kemuliaan beliau pada perjalanan tersebut. Maka iapun menawarkan diri kepada beliau. Padahal sebelumya ia telah menolak beberapa pembesar suku quraisy yang melamarnya. Beliau dilamarkan oleh paman beliau bernama Hamzah bin Abdul Muthalib, sedangkan Abu Thalib menyampaikan khutbah pernikahannya. Khadijah adalah wanita pertama yang dinikahi RasulullahSAW. Dan ia telah melahirkan seluruh anak-anak beliau , kecuali yang bernama ibrahim.















KISAH PEMBANGUNAN KAKBAH DAN TERHINDARNYA FITNAH BESAR

Ketika Rasulullah, berusi 35 tahun, kaum quraisy mengadakan pertemuan dalam rangka perbaikan bangunan kakbah. Mereka bermaksud memberi atap kepada khadijah . Bangunan kakbah pada saat itu terdiri atas batu-batu yang disusun bertumpang tindih, tanpa dicampur dengan tanah, sedang bangunan tinggi. Oleh karena itu, harus dihancurkan dan dibuat bangunan yang baru.
Ketika pembangunanya telah sampai pada rukun ( sudut kakbah), mereka berselisih mengenai Hajar Aswad. Setiap suku ingin meletakkan ke tempat semula. Setiap suku ingin memperolah kehormatan tersebut, hingga nyaris terjadi perang. Hal-hal yang lebvih hina dari itu sering terjadi pada masa jahiliyah.
Mereka mulai mempersiapkan diri untuk perang. Bani 'Abduddar mengadakan persekutuan dengan menggunakan mangkuk besar berisi darah. Mereka mengadakan perjanjian dengan Bani 'Adi untuk berjuang sampai mati, dengan memasukkan tangan ke dalam mangkuk berisi darah. Itulah simbol kematian dalam peperangan.
Kaum Quraisy mendiamkannya selama beberapa hari. Mereka kemudian mengadakan kesepakatan bahwa orang pertama yang masuk dari pintu masjidil Haram akan memutuskan perselisihan diantara mereka. Ternyata orang yang pertama masuk adalah RasulullahSaw. Ketika mereka melihatnya, mereka berkata "Dia orang yang terpercaya, kami rela! Dia adalah Muhammad."
Rasululah SAW meminta sehelai kain. Ia mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya di atas kain dengan tangannya sendiri. Kemudian ia berkata ,"Setiap pemimpin suku hendaknya memegang sudut kain ini , kemudian angkatlah bersama-sama.  " Mereka melakukan apa yang diminta Rasulullah SAW. Ketika sampai pada tempatnya, beliau mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya di tempatnya. Kemudian pembangunan diteruskan hingga selesai.
Demikianlah, Rasulullah SAW berhasil mencegah terjadinya perang pada kaum Quraisy dengan penuh kebijaksanaan. Beliau telah mencegah kemungkinan terjadinya perang antar suku dan kejahatan-kejahatan lain seperti yang terjadi pada umat-umat sebelum kenabian beliau. Hal itu dilakukan dengan kebijaksanaan beliau, kecerdasan,rasa simpati, kelembutan dalam berbagai persoalan, dan perdamaian antar sesama. Beliau telah menjadi " rahmatallilalain" ( kasih sayang untuk semesta). Beliau telah menjadi rahmat bagi dua pihak yang berperang, di kalangan umatnya yang sederhana dan tidak bisa baca tulis.

HILFUL FUDHUL ( SUMPAH SETIA YANG LUHUR )

Rasulullah Saw menyaksikan terjadinya peristiwa Hilful Fudhul, sebuah sumpah setia yang amat mulia, yang pernah beliu dengar dan beliau saksikan pada bangsa arab. Latar belakang peristiwa ini adalah sebagai berikut.Seorang lelaki dari Zubaid tiba di Mekkah dan membawa barang dagangan, dan dibeli oleh Al - 'Ash bin wa-il as-Sami, salah seorang pemuka Quraisy. Akan tetapi, ternyata haknya atas barangtersebut dan diberikan ( tidak dibayar). Laki-laki dari kampung Zubaid itu meminta pertolongan kepada pemuka Quraisy. Namun, mereka menolak memberi pertolongan karena kedudukan al-‘Ash bin Wail. Mereka justru membentaknya . Kemudian laki-laki dari Zubaid itu meminta bantuan kepada penduduk Makkah, dan kepada siapa saja yang memiliki kehormatan.
Maka, bergolaklah semangat tokoh-tokoh yang merasa memiliki kehormatan dan keberanian. Mereka mengadakan pertemuan da jamuan makan di rumah Abdullah bun ad’a. Mereka kemudian mengadakan perjanjan dn bersumpah dengan Asma Allah bahwa satu tagan (bantuan) harus diberikan kepada orang anterzali.Kau Quray menamai sumah setia ini denganH ilful Fudhul(sumpah setia yag luhur). Mereka mengatakan “Sungguh mereka telah melakukan perkara yang  luhur” . Kemudian mereka mendatangi A-‘Ash bin W a’il. Mereka mengambil dengan paksa barang dagangan miliklaki-laki dari Zubaid, dan menyerahkan kembali kepadanya.
Rasulullah SAW sangat menyukai sumpah setia tersebut dan ikut mematuhinya. Ketika beliau telah diangkat menjadi Nabi, beliau menyatakan berkenaan dengan sumpah setia itu,”Sungguh aku telah menyaksikan di rumah ‘Abdulah bin Jad’an sebuah sumpah setia yang lebi aku sukai daripada uta merah. Seandaiya padamasa islam aku diminta melakukanya maka aku penuhi”.
Mereka melakukan sumpah setia untu mengembalikan hak pemiliknya, dan menjaga agar tidak teradi kesenang wenangan dari seseorang  kepada orang lain.
KEGELISAHAN MISTERIUS DAN TIADANYA ANTISIPASI TERHADAP KENABIAN ATAURISALAH
Rasululah SAW mendapati dirinya kegelsaha yang misterus. Beliau tidak mengetahui darimana asalnya dan sampai kapan akan berakhir. Dak terpikir sesaat pun oleh beliau bahwa Allah akan menganugerahkan kemuliaan dengan memberi wahyu dan risalah. Firman Allah SWT dalam Alquran sebagai berikut:
“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Alquran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-Kitab (Alquran) tu dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan al-Quran itucahaya, yang kami unui dengan siapa yang Kami kehendaki diantara hamba-hamba Kami. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar member petunjuk ke jalan yang lurus.”(QS. Asy-Syura (42):52)
“ Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-uran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan)karna suaturahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab tu jangan sekali-kali kamu menjadi penolong bag orang-orang kafr.”(QS al-Qashshash(28):86)

Pernikahan Rasulullah sampai permulaan wahyu

Khadijah, menurut riwayat Ibnu al-Atsir dan Ibnu Hisyam adalah seorang wanita 

pedagang yang mulia dan kaya. Beliau sering mengirim orang kepercayaannya untuk 

berdagang. Ketika beliau mendengar kabar kejujuran nabi saw, dan kemuliaan akhlaknya, 

beliau mencoba mengamati Nabi saw dengan membawa dagangannya ke Syam. 

Khadijah membawakan barang dagangan ynag lebih baik dari apa yang dibawakan 

kepada orang lain. Dalam perjalan dagang ini nabi saw ditemani Maisarah, seorang 

kepercayaan Khadijah. Muhammad saw menerima tawaranini dan berangkat ke Syam bersama 

Maisarah meniagakan barang Khadijah. Dalam perjalanan ini Nabi berhasil membawa 

keuntungan yang berlipat ganda, sehingga kepercayaan Khadijah bertambah terhadapnya. 

Selama perjalanan tersebut Maisarah sangat mengagumi akhlak dan kejujuran nabi. Semua sifat 

dan perilaku itu dilaporkan oleh Maisarah kepada Khadijah. Khadijah tertarik pada 

kejujurannya, dan ia pun terkejut oleh barakah yang diperoleh dari perniagaan nabi saw. 

Kemudian Khadijah menyatakan hasratnya untuk menikah dengan Nabi saw, dengan 

perantaraan Nafisah binti Muniyah. Nabi saw menyetujuinya, kemudian Nabi menyampaikan 

hal itu kepada paman-pamannya. Setelah itu, mereka meminagkan Khadijah untuk Nabi saw 

dari paman Khadijah , Amr bin Asad. Ketika menikahinya , Nabi berusia 25 tahun sedangkan 

Khadijah berusia 40 tahun. 

Sebelum emnikah dengan Nabi saw , khadijah pernah menikah dua kali . Pertama 

dengan Atiq bin A’idz at Tamimi dan yang kedua dengan Abu Halah at-Tamimi, namanya 

Hindun bin Zurarah. 

Beberapa Ibrah :

Usaha menjalankan perniagaan Khadijah ini merupakan kelanjutan dari kehiduapn 

mencari nafkah yang telah dimulaina dengan menggembala kambing. Himah dan ibrah 

mengenai masalah ini telah kami jelaskan sebagaimana pada pembahasan terdahulu. 

Menganai kutamaan dan kedudukan Khadijah dalam kehidupan Nabi saw, 

sesungguhnya ia tetap mendapatkan edudukan ynag tinggi di sisi Rasulullah saw sepanjang 

hidupnya. Telah disebutkan di dalam riwayat terbaik pada jamannya. 

Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Ali r.a. pernah mendengar Rasulullah saw 

bersabda :“Sebaik-baik wanita (langit) adalah Maryam binti Imran, dan sebaik-baik wanita 

(bumi) adalah Khadijah binti Khuwailid.“

Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan dari Aisyah r.a. , ia berkata : 

„Aku tidak pernah cemburu kepada istri-istri Nabi saw kecuali kepada Khadijah, sekalipun aku 

tidak pernah bertemu dengannya. Adalah Rasulullah saw, apabila menyembelih kambing, ia 

berpesan,“Kirimkan daging kepada teman-teman Khadijah.“ Pada suatu hari aku memarahinya, 

lalu aku katakan,“ Khadijah ?“ Kemduian Nabi saw bersabda :“ Sesungguhnya akut elah 

dikaruniai cintanya.“

Ahmad dan Thabarani meriwayatkan dari Masruq dari Aisyah r.a. , ia berkata :

„Hampir Rasulullah saw tidka pernah keluar rumah sehingga menyebut Khadijah dan 

memujinya. Pada suatu hari Rasulullah saw menyebutnya, sehingga menimbulkan 

kecemburuanku. Lalu aku katakan ,“ Bukankah ia hanya seorang tua yang Allah telah menggantinya untuk kakanda orang ynag lebih baik darinya ?“ Kemudian Rasulullah saw marah 

seraya bersabda :“ Demi Allah, Allah tiada menggantikan untukku orang yang lebih baik 

darinya. Dia beriman ketika orang-orang ingkar, dia membenarkan aku ketika orang-orang 

mendustakanku, dia membelaku dengan hartanya, ketiak orang-orang menghalangiku, dan aku 

dikaruniai Allah anak darinya, sementara aku tidak dikaruniai anak sama sekali dari istri 

selainnya.“

Sehubungan dengan pernikahan Rasulullah saw dengan Khadijah kesan yang pertama 

kali didapatkan dari pernikahan ini ialah, bahwa Rasulullah saw sama sekali tidak 

memperhatikan faktor kesenangan jasadiah. Seandainya Rasulullah sangat memperhatikan hal 

tersebut, sebagaimana pemuda seusianya, niscaya beliau menari orang yang lebih muda, atau 

minimal orang yang tidak lbih tua darinya. Nampaknya Rasulullah saw menginginkan Khadijah 

karena kemuliaan akhlaknya di antara kerabat dan kaumnya, sampai ia pernah mendpatkan 

julukan ‘Afifah Thairah (wanita suci) pada masa jahiliyah. 

Pernikahan ini berlangsung hingga Khadijah meniggal dunia pada usia enampuluh lima 

tahun, sementara itu Rasulullah saw telah mendekati usia 50 tahun, tanpa berpikir selama masa 

ini untuk menikah dengan wanita atau gadis lain. Padahal usia antara 20 - 50 tahun merupakan 

masa bergejolaknya keinginan atau kecenderungan untuk menambah istri karena dorongan 

syahwat. 

Tetapi Muhammad saw telah melampaui masa tersebut tanpa pernah berpikir, 

sebagaimana telah kami katakan, untuk memadu Khadijah. Padahal andai beliau mau, tentu 

beliau akan mendapatkan istri tanpa bersusah payah menentang adat atau kebiasaan 

masyarakat. Apalagi beliau menikah dengan Khadijah yang berstaatuts janda dan lebih tua 

dariny.a 

Hakekat ini akan membungkam mulut orang-orang yang hatinya terbakar oelh dendam 

kepada Islam, dan kekuatan pengaruhnya dari kalanngan missionaris, orientalis dan antek-antek 

mereka. 

Mereka mengira bahwa dari tema pernikahan Rasulullah saw akan dapat dijadikan 

sasaran empuk untuk menyerang Islam dan merusak nama baik Muhammad saw . Dibayangkan 

bahwa mereka akan mampu mengubah citra Rasulullah saw di mata semua orang, sebagai 

seorang seks maniak ynag tenggelam dalam kelezatan jasadiah. 

Para missionaris sebagian besar orientalis adalah musuh-musuh bayaran terhadap Islam 

yang menjadikan pernikahan agama Islam sebagai potensi untuk mencari nafkah. Adapun para 

murid mereka yang tertipu, kebanyakan memusuhi Islam karena taqlid buta, sekedar ikut�ikutan tanpa berpikir sedikitpun , apalagi melalui kajian. Permusuhan mereka seperti lencana 

yang digantungkan seseorang di atas dadanya, sekedar supaya diketahui orang keterkaitannya 

kepada pihak tertentu. Seperti diketahui, lencana itu tidak lebih sekedar sombol. Maka 

permusuhan mereka terhadap Islam tidak lain hanylaah simbol ynag menjelaskan identitas 

mereka kepada semua orang, bahwa mereka bukan termasuk dari bagian sejarah Islam, dan 

bahwa loyalitas mereka hanyalah kepada pemikiran kolonial ynag tercermin dalam pemikian 

para orientalis dan missionaris . itulah pilihan mereka sebelum melakukan kajian sama sekali 

atau berusaha untuk memahami. Ya, permusuhan mereka terhadap Islam hanylaah sekedar

lencana yang menjelaskan identitas diri mereka di tentah kaumnya, bukan suatu hasil pemikiran 

untuk pengkajian atau argumentasi

Jika tidka tentu tema pernikahan Rasulullah saw , merupakan dalil yang dapat 

digunakan oleh Muslim yang mengetahui agama dan mengenal Sirah Nabawiyah, untuk 

membantah tikaman-tikaman para musuh agama ini. 

Mereka bermaksud menggambarkan Rasulullah saw sebagai seorang pemburu seks 

ynag tenggelam dalam kelezatan jasadiah. Padahal tema pernikahan Rasulullah saw ini saja 

sudah cukup sebagai dalil membantah tuduhan tersebut. 

Seorang pemburu seks tidak akan bersih dan suci sampai menginjak usia 25 tahun 

dalam satu lingkungan Arab jahiliyah seperti iut, tanpa terbawa arus kerusakan yang 

mengelilinginya. Seorang pemburu seks tidak akan pernah bersedia menikah dengan seorang 

janda yang lebih tua darinya, kemudian hidup bersama sekian lama tanpa melirik kepada 

wanita-wanita lain yang juga menginginkannya, sampai melewati masa remajanya, kemudian 

masa tua dan memauki pasca tua. 

Adapun pernikahan setelah itu dengan Aisyah, kemudian dengan lainnya, maka masing�masing memiliki kisah tersendiri. Setiap pernikahannya memiliki hikmah dan sebab yang akan 

menambah keimanan seorang muslim kepad keagungan Muhammad saw dan kesempurnaan 

akhlaknya. 

Tentang hikmah dan sebabnya, yang jelas pernikahan tersebut bukan untuk 

memperturutkan hawa nafsunya atau dorongan seksual. Sebab seandainya demikian, niscaya 

sudah dilampiaskannya apda masa-masa sebelumnya. Apalagi pada masa-masa tersebut 

pemuda Muhammad saw belum memikirkan dakwahnya dan permasalahannya yang dapat 

memalingkan dari kebutuhan nalurinya. 

Kami tidak memandang perlu untuk memanjangkan pembelaan terhadap pernikahan 

Nabi saw, sebagaimana dilakukan oleh sebagian penulis. Sebab kami tidak menggangap adanya 

permasalahan ynag perlu dibahas, kendatipun para musuh Islam berusaha mengada-adakannya. 

Kemungkinan lain, bahwa para musuh Islam tidaklah bermaksud merusak beberapa 

hakekat Islam , kecuali hanya sekadar menyeret kaum Muslim kepada perdebatan apologis

Keikutasertaan Nabi saw Dalam Membangun Ka’bah

Ka’bah adalah „rumah“ yang pertama kali dibangun atas nama Allah, untuk menyembah 

Allah dan mentauhidkan-Nya. Dibangun oleh bapak para Nabi, Ibrahom as, setelah menghadapi 

„perang berhala“ dan penghancuran tempat-tempat peribadatan yang didirikan atasnya. Ibrahim 

as membangunnya berdasarkan wahyu dan perintah dari Allah swt : 

„Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah beserta Isma’il 

(seraya berdo’a) „Ya Rabb kami, terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya 

Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui“ QS al-Baqarah : 127

Setelah itu Ka’bah mengalami beberapa kali serangan yang mengakibatkan kerapuhan 

bangunannya. Di antaranya adalah serangan banjir yang menenggelamkan Mekkah beberapa 

tahun sebelum bi’tsah, sehingga menambah kerapuhan bangunannya. Hal ini memaksa orangorang Quraisy harus membangun Ka’bah kembali demi menjaga kehormatan dan kesucian 

bangunannya. Penghormatan dan pengagungan terhadap Ka’bah merupakan sisa atau 

peninggalan syari’at Ibrahim as yang masih terpelihara di kalangan orang Arab. 

Rasulullah saw sebelum bi’tsah pernah ikut serta dalam pembangungan Ka’bah dan 

pemugarannya. Beliau ikut serta secara aktif mengusung batu di atas pundaknya. Pada waktu 

itu Rasulullah saw berusia 35 tahun, menurut riwayat yang paling shahih. 

Bukhari meriwayatkan di dalam Shahih-nya dari hadits Jabir bin Abdullah r.a. ia berkata 

:“ Ketika Ka’bah dibangun, Nasbi saw dan Abbas pergi mengusung batu. Abbas berkata 

kepada Nabi saw ,“Singsingkan kainmu di atas lutut.“ Kemudian Nabi saw turun ke tanah, 

sedang kedua matanya melihat-lihat ke atas seraya berkata :“ Mana kainku?“ Lalu Nabi saw 

mengikatkannya. 

Nabi saw memiliki pengaruh besar dalam menyelesaikan kemelut yang timbul akibat 

perselisihan dalam menyelesaikan tentang siapa ynag berhak mendapatkan kehormatan 

meletakkan hajar aswad di tempatnya. Semua pihak tunduk kepada usulan yang diajukan Nabi 

saw , karena mereka semua mengenalnya sebagai al-amin (terpercaya) dan mencintainya. 

Beberapa Ibrah 

Sebaagi catatan terhadap bagian Sirah Nabi saw ini kami kemukakan empat hal : 

Pertama , urgensi , kemuliaan, dan kekudusan Ka’bah ynag telah ditetapkan Allah. Cukuplah 

sebgai dalilnya, bahwa orang ynag mendirikan dan membangunnya adalah Ibrahim kekasih 

Allah, dengan perintah dari Allah supaya menjadi rumah yang pertama untuk menyembah Allah 

semata, sebagai tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. 

Tetapi , ini tidak berarti bahwa Ka’bah memiliki pengaruh terhadap orang-orang yang 

thawaf di sekitarnya, atau orang-orang yang iktikaf di dalamnya Ka’bah, kendatipun memiliki 

kekudusan dan kedudukan di sisi Allah. Adalah batu yang tidak dapat memberikan bahaya dan 

manfaat.

Ketika Allah emngutus Ibrahim as utuk meruntuhkan berhala-berhala dan para Thogut, 

menghancurkan rumah-rumah peribadatan, melenyapkan rambu-rambunya dan menghapuskan 

penyembahannya, Allah menghendaki agar dibangun di atas bumi ini suatu bangunan yang akan 

menjadi lambang pentauhidan dan penyembahan kepada Allah semata. Suatu lambang yang 

mencerminkan sepanjang masa arti agama dan peribadatan yang benar, dan penolakan terhadap 

kemusyrikan dan penyembahan berhala. Selama beberapa abad manusia menyembah batu-batu, 

berhala dan para Thogut, dan mendirikan rumah-rumah ibadah untuknya. Sekarang telah tiba 

saaatnya untuk mengganti rumah-rumah yang didirikan untuk menyembah Allah semata. Setiap 

orang ynag memasukinya akan mendapatkan kemuliaannya, karena ia tidak tunduk dan 

merendah kecuali hanya kepada Pencipta alam semesta. 

Jika orang-orang yang beriman kepada wahdaniyah (keesaan) Allah dan para pemeluk 

agama-Nya harus memiliki ikatan yang akan mempertalikan mereka, dan sebuah tempat yang 

akan mempertemukan mereka, kendatipun berlainan negeri, bangsa, dan bahasa mereka. Maka 

tidak ada yang lebih tepat untuk dijadikan ikatan dan tempat pertemuan itu selain dari rumah 

yang didirikan sebagai lambang untuk mentauhidkan Allah dan menolak kemusyrikan ini. Di 

bawah naungannya mereka saling berkenalan. Di sinilah mereka bertemu karena panggilan kebenaran yang dilambangkan oleh rumah ini. Rumah ynag mencerminkan persatuan kaum 

Muslim di seluruh penjuru dunia, mencerminkan pentauhidan dan penyembahan hanya kepada 

Allah semata. Kendatipun selama beberapa abad pernah dijadikan tempat penyembahan tuhan￾tuhan palsu. 

Inilah ynag dimaksudkan oleh firman Allah : 

„Dan ( ingatlah), ketika Kami jadikan rumah itu ( Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia 

dan tempat yang aman. Dan jadilah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat“ QS al-Baqarah : 

125

Makna inilah yang akan dirasakan oleh setipa orang yang melakukan thawaf di Baitul -

Haram, jika ia telah memahami arti ‘ubudiyah kepada Allah dan tujuan melaksanakan perintah￾perintah-Nya, baik karena sebagai perintah ynag harus dilaksanakan ataupun karena sebagai 

serorang hamba ynag berkewajiban mematuhi perintah. Di sinilah nampak kekudusan Ka’bah 

dan keagungan kedudukannya di sisi Allah. Dari sini pula terasa perlunya menunaikan haji dan 

thawaf di sekitarnya. 

Kedua, penjelasan menyangkut beberapa kali peristiwa perusakan dan pembangungan Ka’abh.

Sepanjang masa, Ka’bah pernah di bangun empat kali tanpa diragukan lagi. Akan 

halnya pembangunan Ka’bah sebelum itu , maka masih diperselisihkan dan diragukan 

kebenarannya. 

Pembangunan Ka’bah yang pertama kali adalah yang dilakukan oleh Ibrahim as di bantu 

anaknya Isma’il as, atas perintah Allah swt, sebagaimana dinyatakan secara tegas oleh al-Quran 

dan Sunnah yang shahih : 

Firman Allah :

„Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah beserta Isma’il 

(seraya berdoa) „Ya Rabb kami, terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya 

Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.“ QS l-Baqarah : 127

Bukhari meriwaytkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas r.a. : 

...kemudian (Ibrahim) berkata : „Hai Isma’il, sesungguhnya Allah memerintahkan aku ( untuk 

melakukan) sesuatu perkara.“ Isma’il berkata ,“Lakukanlah apa yang diperintahkan oleh 

Rabbmu.“Ibrahim bertanya ,“ Kamu akan membantuku?“ Isma’il menjawab,“Aku akan 

membantumu.“ Ibrahim berkata ,“ Sesungguhnya Allah memerintahkan aku agar aku 

membangun rumah (Ka’bah) di sini,“ seraya menunjuk ke bukit di sekitarnya. Nabi saw 

bersabda :“ Pada saat itulah keduanya membangun dasar-dasar Ka’bah, kemudian Isma’il 

mengusung batu dan Ibrahim ynag membangun ....“

Az-Zarkasyi mengtip dari sejarah Mekkah karangan al-Azraqi bahwa Ibrahim 

membangun Ka’bah dengan tinggi dujuh depa, dalamnya ke bumi tiga puluh depa, dan lebarnya 

dua puluh depa , tanapa atap. As-Suhaili menceritakan bahwa tinginya sembilan depa. Menurut 

penulis (Dr. Al-Buthi ) riwayat as-Suhaili lebih tepat daripa riwayat al-Azraqi.

Pembangunan Ka’bah ynag kedua adalah yang dilakukan oleh orang-orang Quraisy 

seblum Islam, dimana Nabi saw ikur serta dalam pembangunannya, sebagaimana telah kamis 

ebutkan. Mereka membangunnya dengan tinggi delapan belas depa, dalamnya enam depa, dan 

beberapa depa mereka biaran di hijir (Isma’il)

Ikhtila’ (Menyendiri) Di Gua Hira’

Mendekati usia empat puluh tahun, mulailah tumbuh pada diri Nabi saw kecenderungan 

untuk melakukan ‘uzlah. Allah menumbuhkan pada dirinya rasa senang untuk melakukan 

ikhtila’ (menyendiri) di gua Hira’ (hira’ adalah nama sebuah gunung yang terletak di sebelah 

barat laut kota Mekkah). Ia menyendiri dan beribadah di gua tersebut selama beberapa malam. 

Kadang sampai sepuluh malam, kadang lebih dari itu, sampai satu bulan. Kemudian beliau 

kembali ke rumahnya sejenak hanya untuk mengambil bekal baru untuk melanjutkan Ikhtila’-

nya di gua Hira’. Demikianlah Nabi saw terus melakukannya sampai turun wahyu kepadanya 

ketika beliau sedang melakukan ‘uzlah. 

Beberapa Ibrah 

‘Uzlah dilakukan Rasulullah saw menjelang bi’tsah (pengangkatan sebagai Rasul) ini 

memiliki makna dan urgensi yang sangat besar dalam kehidupan kaum Muslim pada umumnya 

dan pada da’i pada khususnya. 

Peristiwa ini menjelaskan , bahwa seorang Muslim tidak akan sempurna keislamannya 

betapapun ia telah memiliki akhlak-akhlak yang mulia dan melaksanakan segala macam ibadah 

sebelum menyempurnakannya dengan waktu-waktu ‘uzlah dan khalwah (menyendiri) untuk 

mengadili diri sendiri ( muhasabbah ‘n nafsi). Merasakan pengawasan Allah dan merenungkan 

fenomena-fenomena alam semesta yang menjadi bukti keagungan Allah. 

Ini merupakan kewajiban setiap Muslim yang ingin mencapai keislaman yang benar. 

Apalagi bagi seorang penyeru kepada Allah dan penunjuk kepada jalan yang benar. 

Hikmah dari program ‘uzlah ini ialah, bahwa tiap jiwa manusia memiliki sejumlah 

penyakit yang tidak dapat dibersihkan kecuali dengan obat ‘uzlah dan mengadilinya dalam 

suasana hening, jauh dari keramaian dunia. Sobong ‘ujub (bangga diri), dengki, riya’, dan cinta

dunia, kesemuannya itu adalah penyakit yang dapat menguasai jiwa , merasuk ke dalam hati, 

dan menimbulkan kerusakan di dalam bathin manusia. Kendatipun lahiriahnya menampakkan 

amal-amal shaleh dan ibadat-ibadat yang bai, dan sekaipun ia sibuk dengan melaksanakan 

tugas-tugas dakwah dan memerikan bimbingan kepada orang lain. 

Penyakit-penyakit ini tidak dapat diobati kecuali dengan melakukan ikhtila’ secara rutin 

untuk merenungkan hakekat dirinya, penciptaannya dan sejauh mana kebutuhan kepada 

pertolongan dan taufik dari Allah swt pada setiap detik kehidupannya. Demikian pula 

merenungkan ihwal Pencipta. Dan betapapun tak bergunanya pujian dan celaan manusia. 

Kemduian merenungkan fenomena-fenomena keagungan Allah, hari akhir, pengadilan, 

besarnya rahmat dan pedihnya siksaan Allah. Dengan perenungan yng lama dan berulang-ulang 

tentang hal-hal tersebut, maka penyakit-penyakit ynag melekat pada jiwa manusia akan 

berguguran. Hati menjadi hidup dengan cahaya kesadaran dan kejernihan. Tiadak ada lagi 

kotoran dunia yang melekat di dalam hatinya. 

Hal lain juga sangat penting dalam kehidupan kaum Muslim pada umumnya dan para 

pengemban dakwah pada khususnya, ialah pembinaan mahabbatu Illah tidak akan tumbuh dari 

keimanan rasio semata. Sebab, masalah-masalah rasional semata tidak pernah memberikan 

pengaruh ke dalam hati dan perasaan. Seandainya demikian niscaya para orientalis sudah menjadi pelopor orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan tentu hai mereka 

menjadi hari yang paling mencintai Allah dan Rasul-Nya. Pernahkah anda mendengar salah 

seorang olmuwan ynag telah mengorbankan nyawanya demi keimanan kepada sebuah rumus 

matematika atau maslah aljabar ? 

Sarana untuk menumbuhkan mahabbatu Ilahi stelah iman kepada-Nya ialah 

memperbanyak tafakur tentang ciptaan dan nikmat-nikmat-Nya. Merenungkan betapa 

keagungan dan kebesaran-Nya. Kemduian memperbanyak mengingat Allah dengan lisan dan 

hati. Dan semuanya itu hana bisa diwujudkan dengan ‘uzlah , khalwah dan menjauhi kesibukan�kesibukan dunia dan keramaiannya pada waktu-waktu tertentu secara terprogram. 

Jika seorang Muslim telah melakukannya dan siap untuk melaksanakan tugas ini, maka 

akan tumbuh di dalam hatinya mahabbatu Ilahiyah ynag akan membuat segala yang besar 

menjadi kecil. Melecehkan segala bentuk tawaran duniawi, memandang enteng segla gangguan 

dan siksaan dan mampu mengatasi setiap penghinaan dan pelecehan. Itulah bekal yang harus 

dipersiapkan oleh para penyeru kepada Allah. Karena bekal itulah yang dipersiapkan Allah 

kepada Nabi-Nya, Muhammad saw, untuk mengemban tugas-tugas dakwah Islamiyah.

Dorongan-dorongan spiritual di dalam hati, seperti rasa takut , cinta dan harap, akan 

mampu melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh pemahaman rasional semata. Tepat 

sekali asy-Syatibi ketika membedakan dorongan-dorongan ini antara kebanyakan kaum 

Muslimin yang masuk ke dalam ikatan pembebanan (taklif) dengan dorongan umumnya 

keislaman mereka. Dan orang-orang tertentu yang masuk ke dalam ikatan pembebanan dengan 

dorongan lebih kuat dari sekedar pemahaman rasional. Berkata Asy-Syatibi : 

„Kelompok pertama keadaannya seperti orang yang beramal karena ikatan Islam dan iman 

mereka semata. Kelompk kedua keadaannya seperti orang yang beramal karena dorongan rasa 

takut dan harap atau cinta. Orang ang takut akan tetap bekerja kendatipun terasa berat. Bahkan 

rasa takut terhadap sesuatu yang lebih berat akan menimbulkan kesabaran terhadap sesuatu 

yang lebih ringan, kendatipun tergolong berat. Orang yang memiliki harapan akan tetap bekerja 

kendatipun terasa sulit. Harapan kepada kesenangan akan menimbulkan kesabaran dalam 

menghadapi kesulitan. Orang ynag mencintai akan bekerja mengerahkan segala upaya karena 

rindu kepada kekasih, sehingga rasa cinta ini mempermudah segala kesulitan dan mendekatkan 

segala yang jauh.“

Mencari aneka sarana untuk mewujudkan dorongan-dorongan spiritual di hati ini 

merupakan suatu keharusan. Jumhur Ulama menyebutkan dengan tasawuf, atau sebagian yang 

lain seperti Imam Ibnu Taimiyah menyebutnya ilmu Suluh. 

Khalwah yang dibiasakan Nabi saw menjelang bi’tsah ini merupakan salah satu sarana 

untuk mewujudkan dorongan-dorongan tersebut. 

Tetapi maksud khalwah di sini tidak boleh dipahami sebagaimana pemahaman sebagian 

orang ynag keliru dan menyimpang. Mereka memahaminya sebgai tindakan meninggalkan sama 

sekali pergaulan dengan manusia dengan hidup dan tinggal di gua-gua. 

Tindakan ini bertentangan dengan petunuk Nabi saw dan praktek para sahabatnya. 

Maksud khalwah di sini ialah sebagai obat untuk memperbaiki keadaan. Karena sebagai obat, 

maka tidak boleh dilakukan kecuali dengan kadar tertentu dan sesuai dengan keperluan. Jika 

Jumat, 09 Maret 2018

Brain based learning revisi

Nama :muarofakh
NIM :16.17.0534
Semester : IV


Cara agar membuat kegiatan belajar mengajar ada 3 yaitu:
1. Learning is Most Efective when It's Fun
2. AMBAK
3. Brain Bassed Learning

Brain Based Learning bisa diartikan bahwa belajar mengajar yang didasarkan pada cara bekerjanya otak.

Keajaiban otak dalam bahasa yang sangat cair dan mudah dibaca dalam buku karya jalaludin Rahmat diantaranya membahas:
a. Otak anda menakjubkan
Otak kita terus berkembang bila kita hidup dalam lingkungan yang penuh tantangan. mempelajari hal hal baru , memecahkan masalah masalah baru, atau hidup dalam lingkungan baru
b. Pentingnya makanan bagi otak
Tomat dan kismis serta ikan-ikan laut begitu penting bagi kebugaran otak
c. pentingnya gerakan (brain gym) bagi otak
d. bagaimana mengembangkan otak untuk memperkaya lingkungan

Memahami komponen-komponen otak dan mengetahui bagaimana otak bekerja akan membuat seseorang dapat belajar secara efektif dan menyenangkan . Didalam otak terdapat beberapa area yang menunjukkan jenis-jenis kecerdasan tertentu. Ada sembilan macam kecerdasan yang kemudian diistilahkan sebagai kecerdasan majemuk ( Multiple Intelegense). Intinya setiap anak pasti punya peluang untuk mengembangkan satu atau dua jenis kecerdasan secara menonjol. Apabila pendidikan dapat mengembangkan seluruh kecerdasan yang ada pada setiap anak , niscaya pendidikan itu akan meraih sukses besar. Apabila seorang pengajar masa kini menggunakan teori multiple intelegense , selain dia akan didorong untuk mengajar secara kreatif menggunakan minimal sembilan cara dia pun akan memandang anak didiknya secara positif. anak didik yang suka usil dan maunya bergerak terus, ada kemungkinan si anak didik memiliki kecerdasan tubu ( Body smart ) yang tinggi. artinya, anak yag memiliki kecerdasan tubuh yang tinggi perlu diajak berpikir ( memahami suatu mata pelajaran) dengan menggunkan gerakan. Jadi, tidak ad anak yang tidak dapat mempelajari suatu mata pelajaran jika pengajar menggunakan teori multiple Intelegense.

Anak-anak yang suka melamun dan menyendiri , bukanlah anak-anak yang sulit diajak belajar bersama, anak-anak ini ada kemungkinan memiliki kecerdasan diri ( self smart) yang tinggi. Mereka suka merenung dan memecahkan persoalan secara sendirian. Mungkin saja, mereka memang lemah dalam bergaul atau kurang memiliki kecerdasan gaul ( people smart). Anak-anak yang suka melamun dan kurang suka belajar bersama-sama , bisa jadi sangat potensial menjadi seorang filosof atau psikolog.Dengan mencoba memperhatikan anak-anak yang memiliki keunikan pribadi, sebuah pembelajaran dapat dibagun secara menyeagkan dan demokratis

Otak kita memiliki dua belahan yaitu belahan otak kiri dan otak kanan. Kedua belahan otak tersebut bekerja secara sangat berbeda. Belahan otak kiri berpikir secara rasional, dan belahan otak kanan berpikir secara emosioanl

Tony Buzan menciptakan  metode baru mencatat bernama mind map ( peta pikiran). Metode ini cara bekerjanya disesuaikan dengan bekerjnya dua belahan otak kiri dan otak kanan. . Ketika mencatat sebaiknya tidak menggunakan teks, namun juga gambar. Jika perlu perkaya dengan warna, sebab otak senang dengan warna. Bentuk catatannya bagaikan bentuk sepotong neuron atau sel saraf.

Menurut Tony Buzan, Rata-rata otak manusia baru dimanfaatkan oleh para pemiliknya sekitar 1%, sebab ada 99% kehebatan otak manusia yang belum dimanfaatkan. Bisa saja kelas-kelas di sekolah menjadi membosankan dan kurang menggairahkan lantaran kita tidak memanfaatkan kehebatan otak kita.

Wycoff dalam bukunya Menjadi Superkreatif melalui metode pemetaan pikiran mengajak siapa saja untuk menerapkan metode mind map dalam berbagai kegiatan
a.Mengefektifkan pemahaman materi belajar
b. membuat presentasi menarik dan colourful
c. memilih tema yang terfokus dalam menulis
d. menulis laporan bisnis yang dapat merebut perhatian pembacanyae. merinci secara efektif agenda pribadi, seperti jadwal harian, daftar telepon, dsb

Colling Rose praktisi accelerated learning menekankan pentingnya memperbesar porsi pengajaran ihwal bagaimana belajar ( how) ketimbang apa yang diajarkan ( what) ketika seorang pengajar berada di kelas. Lewat karyanya rose menunjukkan apabila anak didik dilengkapi dengan alat-alat belajar yang kaya dan beragam , mereka tentu dapat belajar dimanapun berada.  Pengajar tidak usah terbebani dengan target menghabiskan materi yang ada di kurikulum. Pengajar tinggal merangsang atau memotivasi mereka untuk belajar lebih cepat dan menyenangkan baik di kelas maupun diluar kelas.

Tugas pengajar di era cyberspace, selain memberikan berbagai alat belajar adalah memotivasi mereka untuk mencari ilmu di kelas. dengan di temukannya berbagai keajaiban otak , kini terbuka lebar bagi para pendidik untuk menekankan how ketimbang what sebuah pembelajaran dilangsungkan di sekolah.

Apabila pembelajaran didasarkan pada sistem bekerjanya otak, penyelenggaraan kurikulum berbasis kompetensi yang marak diperbincangkan padatahun 2003 dan 2004 akan semakin jelas. Kompetensi akan mudah dimunculkan oleh para siswa karena mereka akan dapat leluasa memilih cara belajar yang disesuaikan dengan karakternya. artinya apabila seorang guru membuka peluag agar sebuah mata pelajaran yang diajarkannya dapat diakses oleh, misalnya sembilan cara yang dimiliki oleh setiap anak,tentulah anak didik akan tidak bosan dan dapat menentukan cara belajar yang disenangi dan cocok dengan karakternya.

Hal penting yang dapat dilakukan oleh para pengajar adalah dengan mencoba mencari kaitan antara mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari para siswa. Metode contextual teaching and learning ( CTL) akan efektif diterapkan apabila si penerap metode CTL menguasai brain based learning ( BBL). CTL dan BBL adalah konsep ampuh yang dapat menggerakkan proses pendidikan di sekolah menjadi kegiatan yang enyeangkan dan bermakna. CTL dpat mendekatkan dunia nyata lewat sebuah mata pelajaran kepada anak didik., BBL dapat menjadikan anak memilih cara belajar yang cocok dengan dirinya . Kedua metode belajar ini apabila dipadukan akan membuahkan hasil-hasil pendidikan yang luar biasa.

Triune brain adalah susunan otak yang ada di kepala manusia, kadang disebut juga sebagai entitas "three in one ( tiga jenis otak dalam satu kepala. "Jika kita membedah otak kita , pada dasar tengkorak, kita akan menemukan sebuah segmen yang sama persis dengan yang ditemukan pada seekor kadal, buaya, atau burung.Olaeh karena itu , sebagin ilmuwan menyebutnya "otak reptil". Bagian otak ini mengendalikan fungsi-fungsi sederhana yang penting: seperti pernafasan, detak jantung, dan banyak naluri dasar yang lain.

Diatas batang otak kita adalah otak tingkat dua. Sistem limbik ini sering juga disebut otak mamalia tua, karena mirip dengan bagian utama otak mamalia. Para ilmuwan mengatakan bahwa bagian ini mulai berkembang pada mamalia berdarah panas pertama atau binatang menyusui antara 200-300 juta tahun yang lalu. Mereka mengatakan bahwa mamalia masih memiliki otak reptil, namun memiliki kelebihan lain.

Terletak diatas sistem limbik adalah celebrum dua sisi dan korteks nya yang menutupi seluruhnya seperti selimut. Tebal korteks 3 mm. Korteks memiliki enam lapisan , masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, untuk memproses input dari setiap indra dan bereaksi terhadapnya. Ini merupkan bagian otak yang membuat manusia menjadi spesies yang unik.

Dalam bahasa pelatihan superlearning ketiga macam otak itu diberi identitas yang unik. otak repti di identikkan dengan satpam otak, sementara otak mamalia diidentikkan dengan manager otak, dan otak manusia diidentikkan dengan direktur otak.

Teknik observasi

BAB I

A. Latar Belakang
Asesmen sebagai istilah umum meliputi semua metode yang biasanya dipakai untuk mengetahui kinerja anak didik, sendirian atau berkelompok. Asesmen sendiri adalah suatu proses mengumpulkan data bukti terjadinya perkembangan diri dan kemajuan belajar anak dalam kegiatan kesehariannnya di TK. Pengumpulan datanya menggunakan instrumen asesmen, dalam bentuk metode atau prosedur apapun, formal atau informaluntuk menghasilkan informasi sebagai bukti kemajuan perkembangan dan belajarnya. Adapun pengertian proses asesmen ialah peristiwa mengoleksi , menyeleksi , menyatukan , mendeskripsikan , memakai data bukti nyata tersebut selengkapnya meliputi aspek perkembangan dan pertumbuhan anak dalam pemerolehan pencapaian belajarnya. Sedangkan teknik yang akan dipakai dalam mengoleksi data yang kemudian melalui seleksi akan diubah menjadi bukti adanya perkembangan dan kemajuan belajar anak, antara lainyanguutama dan lazim dipakai adalah teknik observasidengan menggunakan catatan anekdot dan cek lis.

B. Rumusan Masalah

a. Hakikat Observasi
b Observasi Dengan menggunakan Catatan Anekdotal dan Cek lis
C Observasi dengan menggunakan Skala jenjang, sampling waktu, dan peristiwa serta wawancara


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Observasi
Observasi adalah proses sistematis dalam pengumpulan data atau informasi tentang anak dan lingkungannya.Observasi adalah suatu proses berupa pengamatan dan pencatatan sistematis tentang perilaku siswa untuk tujuan membuat keputusantentang suatu program .Pengamatan ( Observation) adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatansecara telitiserta pencatatan secara sistematis. Observasi dapat berlangsung setiap kondisi untuk membantu guru membuat keputusan untuk dibutuhkan bagi pembelajaran yang efektif. Observasi harus bersifat Objektif, merupakan deskripsi fakta tentang perilaku anak , bukan interpretasi tentang anak. Biasanya observasi terdiri dari berbagai jenis :
a. Mengamati dan mendengarkan anak kemudian di catat
b. Mengukur aspek perilaku maupun program tertentu  atau spesifik
c. Memonitor perkembangan anak dalam situasi natural atau bukan tes
MACAM MACAM oBSERVASI
A. Observasi partisipan adalah observasi yang dilakukan oleh pengamat, dalam hal ini pengamat memasuki dalam kegiatan kelompokyang sedang diamati. Observasi partisipan dilaksanakan sepenuhnya jika pengamat betul-betul mengikuti kegiatn kelompok, bukan hanya pura-pura. Dengan demikian ia dapat menghayati dan merasakan seperti apa yang dirasakan oarang-orang dalam kelompok yng diamati
b. Observasi sistematik yaitu observasi dimana faktor faktor yang diamati sudah di daftar secara sistematis dan sudah dioatur menurut kategorinya. Berbeda dengan observasi partisipan, , maka dalam observasi sistematis ini pengamat berada diluar kelompokyang diamati.. Denagn demikian pengamat dibingungkan oleh situasi yang melingkungi dirinya.
c. Observasi eksperimental, terjadi jika pengamat tidak berpartisipasi dalam kelompok. Dalam hal ini, ia dapat mengendalikan unsur unsur penting dalam situasi sedemikian rupa sehingga situasi itu dpat diatur sesuai tujuan evaluasi.

Mengamati kinerja dan proses pendidikan di Tk, perlu menyadari adanya 2 jenis pengamatan yaitu
a. Observasi insidental
Observasi ini terjadi ketika pendidik berkeliling di antara anak-anak didiknya yang sedang berkegiatan dan menyelesaikan tugasnya, atau pada saat bercerita.

2. Observasi terpusat / terfokus
Observasi terfokus terbebani dengan penggunaan format yang direncaakan lebih dahulu, seperti ceklis, catatn anekdot, strategi penjejangan seperti rating scale atau instrumen lain, untuk secara sistematis merekam data observasi. adapun observasi insidental bisa juga menggunakan format - format seperti itu karena berkepentingan merekam , mengumpulkan informasi yang bermakna dan berarti dari hasil observasi-observasi nya , yang neski sekilas lintas namun berulang ulang
c. PTB ( Pengamatan Terampil dan berpengetahuan)
Pada pengamatan terampil berpengetahuan ( PTB) pengamatannya akan lebih merinci , dan oleh karena itu ia mampu menjelajahi kemungkinan-kemungkinan yang menjadikan anak didik bisa belajr dn mengatasi masalahnya, misal ada kerancuan dalam membedakan antara fantasi dan realitas . Observasi jenis ini lebih apa yang terjadi dibalik apa yang terlihat
B. Proses Observasi
Observasi berarti mengamati secara seksama untuk memperoleh gambaran umum sekaligus detail yang signifikan . Proses obsevasi terdiri dari 3 komponen:
a. Observing atau pengamatan ( mengumpulkan Informasi )
b. Recording ( mendokumentasikan hal yang kita amati dengan berbagai cara )
c. Interpreting ( merefleksikan makna hal yang kita observasi)
Observasi dapat dilakukan dalam berbagai situasi , misalnya dalam kegiatan berkut:
a. Kegiatan di dalam dan di luar kelas
b.Diskusi atau kerja kelompok
c. Tanya jawab
d. Menonton film atau video
e. Inisiatif anak membantu teman atau guru
f. Prestasi lisan : penggunaan kosakata , organisasi kalimat, kontak mata, konsentrasi
g. Spontanitas berinteraksi, ketrampilan motorik, atau ide melakukan kegiatan
h. waktu bebas atau istirahat, waktu makan, pilihan aktivitas, kuantitas waktu yang digunakan dalam beraktivitas maupun berinteraksi dengan teman.
i. Posisi fisk anak saat duduk, membaca , menulis , dan lain-lain
Agar dapat melaksanakan observasi dengan benar berikut panduan observasi yang perlu dijadikan acuan:
a. Fokus observasi  adalah pada perilaku anak. Catat segala perkataan dan perilkau anak dengan menggunakan " Action Verb" ; catat tanggakl, waktu dan setting; catat hal-hal yang membuat anak berperilaku tertentu dan perilaku yang terjadi sebagai akibatnya. Hindari pendapat atau kesimpulan pribadi
b.Catat detail observasi segera setelah observasi . Dengan latihan, kemampuan berpartisipasi dan observasi secara stimulan dapat berkembang
c. Observasi anak dalam setting yang berbeda dan waktu yang berbeda. Perhatikan pola kegiatan sehubungan dengan perilaku mereka
d. Realistik dalam menjadwal observasi. Jika tujuan observasi untuk menentukan perkembangan anak maka dibutuhkan observasi yang cukup serng pada berbagai situasi untuk mendapatkan hasil yang komplit
e. Mulai dengan berfokus pada satu anak pada satu waktu
f. Tidak menarik perhatian anak , bersikaplah natural sehingga anda mendapatkan suasana yang asli , tidak dibuat buat
g. Gunakan sistem pencatatan yang efektif seperti katu, buku tulis, atau binding bergantung tujuan dan metode observasi yang anda pilih
h. Menjaga kerahasiaan hasil observasi
i. Diskusikan lapotan hasil observasi tersebut dengan pendidik lain.
C. Tujuan Observasi
Observasi dapat dimanfaatkan untuk menyediakan suatu Informasi sistematis yang berkelanjutan berkenaan dengan kekuatan dan kelemahan siswa selama pembelajaran, gaya belajar yang disukainya , minat khususnya , kebutuhan belajarnya , ketrampilan, sikap, perilaku dan kinerja yang terkait dengan harapan kurikulum.

D. Karakteristik Observasi
a. dapat diterapkan setiap hari untuk menilai para siswa yang berbeda usia , dalam berbagai pokok bahasan dan berbagai kondisi yang berbeda ( bekerja sendiri , bekerja berpasangandalam kelompok kecil atau dengan seluruh anggota kelas)
b. jika direncanakan dan distrukturkan dengan baik akan akan memiliki tujuan dan struktur yng jelas
c. Sering digunakan dalam kombinasi dengan strategi penilaian yang lain seperti tugas kinerja, prestasi oral, wawancara untuk memperoleh informasi komphrehensiftentang kemajuan siswa.
d. termasuk catatan tentang kondisi , kejadian -kejadian di sekitar observasi , perilaku yang benar-benar dilakukan siswa atau ditunjukkan oleh siswa atau serangkaian perilaku siswa berkenaaan dengan waktu ( waktu dalam tahun, perubahan bersama berlangsungnya waktuyang menunjukkan pertumbuhan atau kemajuan)
E. Metode Observasi
A. Guru mengamati siswa dalam kaitan tanggapannnya terhadap pertanyaan-pertanyaan, kajian dan penyelesaian tugas-tugasyang diberikan
b. Mendengarkan siswa pada saat mereka berbicara dan berdiskusi dengan siswa yang laian
c. Mengamati bentuk-bentuk non verbal dari komunikasi misalnya perhatian kepada pelajaran , tanda tanda frustasi, serta bahasa tubuh yang lain.
d. Menyusun kerangka tujuan observasi dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaanberikut sebagai panduan:
- Siapa yang melakukan pengamatan
- Siapa yang diamati
- Mengapa observasi dilakukan
-Dimana observasi dilakukan
-Bilamana observasi berlangsung
- Bagaimana observasi dicatat atau dengan catatan perekam audio / perekam video)
e. Mengamati siswa dalam berbagai situasi dan kondisi
f. Mengamati kinerja para siswa , kemudian mencatat hasil observasi
dengan perangkat pencatatn ( daftar cek, skala penilaian dan catatn anekdot)

catatan Anekdot
yaitu paparan singklat yang melukiskan perilaku siswa dalam konteks mana perilaku itu timbul

Teknik melakukan Observasi dengan menggunakan catatan Anekdot( Anecdotal Record) :
a. Deskripsikan secara singkat dan spesifik tentang perilaku anak yang dapat ditulis maupun direkam. Kemudian deskripsikan tersebut dapat ditransfer ke file anak atau pun referensi selanjutnya. Tanggal, waktu, dan lokasi observasi perlu dicatat.
b. Catatan tentang perilaku anak yang baru atau berbeda dari biasanya atau ketramplan anak yang spontan yang dapat dijadikan reality check
c. Guru perlu memiliki ketramplan mencatat dengan cepat, dan daya ingat yang baik. Pencatatn diusahakan dilakukan sesegera mungkin, tidak berselang lamasetelah observasi

Teknik observasi menggunakan ceklis
ceklist adalah daftar referensi dan verifikasi yaitu daftar sesuai hal , umpamanya nama orang atau bend a, konkrit atau abstrak , yang menjadi rujukan untuk mengecek apakah benar atau tidak tentang suatu hal itu,
a. merancang ceklis
ada 4 tahapan yang harus dilakukan dalam merancang ceklist:
1) mengidentifikasi ketrampilan yang akan dimasukkan ke dalam ceklist
b) Mempelajari sikap kategori dan menentukan sasaran khusus / ketrampilan yang akan dimasukkan
c) Mengorganisasikan urutan ceklist
d) Melakukan pencatatn

b. Kelebihan dan kelemahan cek list
1. kelebihan ceklist
a) ceklist mudah digunakan , dan hanya memerlukan latihan kecil
b) Tersedia kapan saja di perlukan
c) Bersifat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai strategi penilaian
d. Guru dapat mengevaluasi dalam suasana yang menyenangkan dan mendapatkan hasil yang diperlukan
5. Perilaku dapat sering dilakukan , setiap ada informasi baru, guru dapat memperbaharui catatannya
f. Tidak sama dengan tes yang menggunakankeryas dan pensil, guru tidak harus menunggu kesempatan untuk melakukannya.

2. Kelemahan Cek lia
a. Memerlukan waktu dalam penggunaannya
b. Membuat catatan dapat mengurangi waktu bermain dengan anak disik
c. Guru harus dapat mengatur waktu sehingga dalam menggunakannya tidak mengganggu proses pembelajaran
d. Guru akan menemui kesulitan , jika tidak terbiasa menggunakannya
f. Cek lis bukanlah suatu instrumen, tetapi merupakan format untk mengorganisasikan sasaran belajar atau indikator.


Skala Jenjang ( Rating Scale ) Sampling waktu, dan sampling kejadian serta wawancara

a. Skala Jenjang
Skala jenjang nensyaratkan pengmatnya memahami betulkategori belajar anak, pengetahuan, ketrampilan, perasaandan disposisi tentang suatu yang sedang diamati, dengan menyatakannya dengan skala angka ( 1-2-3-4-5;1 yng tertinggi atau terendah) atau skala naratif( misalnya tidak pernah- kadangkala- seringkali-selalu begitu) Dalam menyusun skala jenjang diperlukan persepsi yang sama tentang makna dari masing-masingangka tersebut.

Penyusunan skala jenjang harus:
1. Memahami ruang lingkup belajar anak usia TK itu,
2.Mengenal deskriptor ( tanda-tanda yang nenggambarkan ) kemampuan memecahkan masalah pada abnk didik TK
3. Bisa menetapkan pilihan skalanya
4. Perekamannya melalui observasi
b. Sampling waktu
Sampling dalah cara pengambilan sampel, yaitu contoh sebagian dari keseluruhan yang mewakilinya. Dalam menggunakan teknik sampling waktu, guru pendidik merekam,terjadi atau tidak, muncul atau tidak, perilaku-perilaku yang sudah diseleksi sebagai tanda atau gejalayang menggambarkan adanya perkembangan suatu kompetensi anak didik, selamakurun sampel waktu tertentu.
Tujuan dari Sampling wktu adalah untuk mencatat frekuensi suatu perilaku anak dalam suatu periode waktu. Pengamat memutuskan sendiri kapan waktu , dan bagaimana perilaku akan dicatat.

c. Sampling peristiwa
Dengan teknik ini , guru atau pengamat dapat merekam peristiwa atau kategori peristiwa kejadian yang terjadi. Misalnya guru ingin mengamati upaya kreatif dengan media seni, atau upaya kreatif dengan media tulis. p[ertama-tama tentu hatus mengenali duluperilaku yabg akan diamati itu, seperti pengamatan yang tahu faktanya, dan kemudian merekam setiap peristiwanya, bial teramati dengan alat atau instrumen apa.

Contoh hasil Observasi

d.Wawancara
yaitu suatu metode atau cara yag digunakan untuk mendapatkan jawaban responden dengan cara tanya jawab sepihak. dikatakan sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak diberi kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan hanya diajukan oleh subyek evaluasi
wawncara dilakukan dengan 2 cara:
a. wawancara bebas, dimana responden mempunyai kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya , tanpa dibatasi oleh patokan-patokan yang telah dibuat oleh subyek evaluasi.
b. Wawancara terpimpin
yaitu wawancara yang dilakukan oleh subyek evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu. dalam hal ini responden tinggal memilih jwaban yang sudah dipersiapkan. oleh penanya .

Brain based learning

Cara agar membuat kegiatan belajar mengajar ada 3 yaitu:
1. Learning is Most Efective when It's Fun
2. AmBAK
3. Brain Bassed Learning

Brain Based Lerning bisadiartikan bahwa belajar mengajar yang didasarkan pada bekerjanya otak.

Keajaiban otak dalam bahasa yang sangat cair dan mudah dibaca :
a. Otak anda menakjubkan
Otak kita terus berkembang bila kita hidup dalam lingkungan yang penuh tantangan. mempelajari hal hal baru , memecahkan masalah masalah baru, atau hidup dalam lingkungan baru
b. Pentingnya makanan bagi otak
Tomat dan kismis serta ikan-ikan laut begitu penting bagi kebugaran otak
3. pentingnya gerakan (brain gym) bagi otak
d. bagaimana mengembangkan otak untuk memperkaya lingkungan

Memahami komponen-komponen otak dan mengetahui bagaimana otak bekerja akan membuat seseorang dapat belajar secara efektif dan menyenangkan . Didalam otak terdapat beberapa area yang menunjukkan jenis-jenis kecerdasan tertentu. Adasembilan macam kecerdasan yang kemudian diistilahkan sebagai kecerdasan majemuk ( Multiple Intelegense). Intinya setiap anak pasti punya peluang untuk mengembangkan satu atau dua jenis kecerdasan secara menonjol. Apabila pendidikan dapat mengembangkan seluruh kecerdasan yang ada pada setiap anak , niscaya pendidikan itu akan meraih sukses besar. Apabila seorang pengajar masa kini menggunakan teori multiple intelegense , selain dia akan didorong untuk mengajar secara kreatif menggunakan minimal sembilan cara dia pun akan memandang anak didiknya secara positif. anak didik yang suka usil dan maunya bergerak terus, ada kemungkinan si anak didik memiliki kecerdasan tubu ( Body smart ) yang tinggi. artinya, anak yag memiliki kecerdasan tubuh yang tinggi perlu diajak berpikir ( memahami suatu mata pelajaran) dengan menggunkan gerakan. Jadi, tidak ad anak yang tidak dapat mempelajari suatu mata pelajaran jika pengajar menggunakan teori multiple Intelegense.

Anak-anak yang suka melamun dan menyendiri , bukanlah anak-anak yang sulit diajak belajar bersama, anak-anak ini ada kemungkinan memiliki kevcerdasan diri ( self smart) yang tinggi. Mereka suka merenung dan memecahkan persoalan secara sendirian. Mungkin saja, mereka memang lemah dalam bergaul atau kurang memiliki kecerdasan gaul ( people smart). Anak-anak yang suka melamun dan kurang suka belajar bersama-sama , bisa jadi sangat potensial menjadi seorang filosof atau psikolog.Dengan mencoba memperhatikan anak-anak yang memiliki keunikan pribadi, sebuah pembelajaran dapat dibagun secara menyeagkan dan demokratis

Otak kita memiliki dua belahan yaitu belahan otak kiri dan otak kanan. Kedua belahan otak tersebut bekerja secara sangat berbeda. Belahan otak kiri berpikir secara rasional, dan belahan otak kanan berpikir secara emosioanl

Ada metode baru mencatat bernama mind map ( peta pikiran). Metode ini cara bekerjanya disesuaikan dengan bekerjnya dua belahan otak kiri dan otak kanan. . Ketika mencatat sebaiknya tidak menggunakan teks, namun juga gmbar. Jika perlu perkaya dengan warna, sebab otak senang dengan warna. Bentuk catatannya bagaikan bentuk sepotong neuron atau sel saraf.

Rata-rata otak manusia baru dimanfaatkan oleh para pemiliknya sekitar 1%, sebab ada 99% kehebatan otak manusia yang belum dimanfaatkan. Bisa saja kelas-kelas di sekolah menjadi membosankan dan kurang menggairahkan lantaran kita tidak memanfaatkan kehebatan otak kita.

Penerapan metode mind map bisa dilakkan dalam berbagai kegiatan
a.Mengefektifkan pemahaman materi belajar
b. membuat presentasi menarik dan colourful
c. memilih tema yang terfokus dalam menulis
d. menulis laporan bisnis yang dapat merebut perhatian pembacanyae. merinci secara efektif agenda pribadi, seperti jadwal harian, daftar telepon, dsb

Colling Rose praktisi accelerated learning menekankan pentingnya memperbesar porsi pengajaran ihwal bagaimana belajar ( how) ketimbang apa yang diajrkan ( what) ketika seorang pengajar berada di kelas. Lewat karyanya rose menunjukkan apabila nak didik dilengkapi dengan lat-alat belajar yang kaya dan beragam , mereka tentu dapat belajar dimanapun berada.  Pengajar tidak usah terbebani dengan target menghabiskan materi yang ada di kurikulum. Pengajar tinggal merangsang atau memotivasi merekauntuk belajar lebih cepat dan menyenangkan baik di kelas maupun diluar kelas.

Tugas pengajar di era cyberspace, selain memberikan berbagai alat belajar adalah memotivasi mwereka untuk mencari ilmu di kelas. dengan di temukannya berbagai keajaiba otak , kini terbuka lebar bagi para pendidik untuk menekankan how ketimbang what sebuah pembelajarn dilangsungkan di sekolah.

Apabila pembelajaran didasarkan pada sistem bekerjanya otak, penyelenggaraan kurikulum berbasis kompetensi yang marak diperbincangkan padatahun 20-03 dan 2004 akan semakin jelas. Kompetensi akan mudah dimunculkan oleh para siswa karena mereka akan dapat leluasa memilih cara belajar yang disesuaikan dengan karakternya. artinya apabila seorang guru membuka peluag agar sebuah nata pelajaran yang diajarkannya dapat diakses olh, misalnya sembilan car yanf dimiliki oleh setiap nak,tentulah anak didik akan tidak bosan dan dapat menentukan cara belajar yang disenangi dan cocok dengan karakternya.

Hal penting yang dapat dilakkan oleh para pengajar adlah dengan mencoba mencari kaitan antara mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari para siswa. Metode cpntextual teaching and learning ( CTL) akan efektif diterapkan apabila si penerap metode CTL menguasai brain based learning ( BBL). CTL dan BBL adalah konsep ampuh yang dapat menggerakkan proses pendidikan di sekolah menjadi kegiatan yang enyeangkan dan bermakna. CTL dpat mendekatkan dunia nyata lewat sebuah mata pelajaran kepada ank didik., BBL dapat menjadikan anak memilih cara belajar yang cocok dengan dirinya . Kedua metode belajar ini apabila dipadukan akan membuahkan hasil-hasil pendidikan yang luar biasa.

Triune brain